Minggu, 07 Oktober 2012

Pengertian dan Prinsip - Prinsip Koperasi

1.    1.   Pengertian koperasi

  •          Definisi ILO
            Definisi koperasi yang lebih detil dan berdampak internasional diberikan oleh ILO             (International Labour Organization) sebagai berikut :

cooperative defined as an assotiation of persons usually of limited means, who have voluntarily joined together to archive a common economic end through the formation of a democratically controlled business organitation, making equitable contribution to the capital required and accepting a fair share of risk and benefits of the undertaking.

  • ·        Definisi Chaniago
Koperasi sebagai suatu perkumpulan  yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya

  •          Definisi Dooren
dooren sudah memperluas pengertian koperasi, di mana koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari badan-badan hukum.

sumber: Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001, Koperasi, Teori dan Praktek, Penerbit Erlangga, Jakarta

  •         Definisi Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki  nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’
  •         Definisi Munkner
Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong

  •         Definisi UU no. 25 / 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

2. 2.   Tujuan Koperasi

  •  Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3
    Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan  masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

3.      3. Prinsip – Prinsip Koperasi

  1.          Prinsip Munkner 
  •          Keanggotaan bersifat sukarela
  •          Keanggotaan terbuka
  •          Pengembangan anggota
  •          Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
  •          Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis
  •          Koperasi sbg kumpulan orang-orang
  •          Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi
  •          Efisiensi ekonomi dari perusahaan  koperasi
  •          Perkumpulan dengan sukarela
  •          Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
  •          Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
  •          Pendidikan anggota
        2.            Prinsip Rochdale
 
  •          Pengawasan secara demokratis
  •          Keanggotaan yang terbuka
  •          Bunga atas modal dibatasi
  •          Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota
  •          Penjualan sepenuhnya dengan tunai
  •          Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan
  •          Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota
  •          Netral terhadap politik dan agama

3.          Prinsip Raiffeisen

  •          Swadaya
  •          Daerah kerja terbatas
  •          SHU untuk cadangan
  •          Tanggung jawab anggota tidak terbatas
  •          Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
  •          Usaha hanya kepada anggota
  •          Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

4.          Pinsip Schulze

  •          Swadaya
  •          Daerah kerja tak terbatas
  •          SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
  •          Tanggung jawab anggota terbatas 
  •          Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
  •          Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota

5.          Prinsip ICA

  •          Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan  yang dibuat-buat
  •          Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara
  •          Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)
  •          SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing
  •          Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
  •          Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional       maupun internasional

6.          Prinsip – prinsip koperasi Indonesia

               PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967
  •          Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia
  •          Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi  sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi
  •          Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
  •          Adanya pembatasan bunga atas modal
  •          Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
  •          Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
  •          Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri

               PRINSIP KOPERASI  UU NO. 25 / 1992
  •          Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  •          Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  •          Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  •          Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  •          Kemandirian
  •          Pendidikan perkoperasian
  •          Kerjasama antar koperasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar