Kamis, 28 November 2013

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2 (3) : Tugas Personal



1.   Jelaskan dan berikanlah contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad dan Sistem Nomor Urut !
Pada kesempatan kali ini saya ingin memaparkan dan menjelaskan tentang format daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dan sebelum saya menjelaskan cara penulisan format daftar pustaka, tidak ada salahnya jika saya sedikit memaparkan tentang daftar pustaka itu sendiri.
Daftar pustaka adalah sesuatu yang berisi tentang informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam sebuah tubuh tulisan. Format perujukan pustaka itu sendiri mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Dan dalam setiap pustaka yang dirujuk harus sesuai dengan rujukan yang ada didalam tubuh tulisan tersebut.

Sistem Harvard
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi denganurutan pemunculannya berdasarkan nama penulis yang tersusun secara alfabetis. Untuk publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama pula, biasanya ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat dibelakang tahun publikasi ( baik penulisan daftar pustaka maupun dalam naskah tulisan). Dan jika mengambil suatu data yang dijadikan tubuh/isi tulisan melalui internet, maka harus menggunakan huruf italic. Disini saya akan memaparkan beberapa contoh dari sistem Harvard yang biasanya digunakan dalam berbagai jurnal didunia.

Contoh :

  • Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439.
  • Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
  • Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
  •  Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.
  • Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.


Sistem Vancouver
Sistem Vancouver merupakan kutipan pada naskah yang diberi nomor berurutan sesuai dengan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti yang tercantum pada sebuah naskah dan tidak menurut abjad. Dan ada beberapa contoh seperti dibawah ini :

  •  Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
  • Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997

·          
Sistem Abjad
Pada sistem ini susunan diatur berdasarkan abjad nama penulis yaitu dari A sampai Z. Disini saya akan memberikan beberapa contoh dari sistem Vancouver :

  • Feinberg TE, Farah MJ, editor. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed New York: McGraw-Hill; 1997.
  •  Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.


Sistem Nomor Urut
Dan yang terakhir disini saya akan menjelaskan sistem nomor urut. Didalam sistem ini, dalam penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan nomor urut pengacuan buku dalam sebuah skripsi,bukan berdasarkan abjad nama penulis.
Contoh :

  • Soemardi T.P., Budiarso, Sumarsono D.A., Fauzan M., Djatmiko H. & Huwae R. 1997 .Light and low cost croosflow microhydro water turbine using composite materials. Makara*2B:42-50


2.   Temukan dan Deskripsikan Ketentuan Penulisan Artikel Ilmiah dalam Publikasi Jurnal Ilmiah.
1.   Judul
a)   Nama penulis pertama
b)   Nama penulis kedua ..
c)   Alamat penulis pertama (lengkap dgn email)
d)   Alamat penulis kedua (lengkap dgn email)
 Misal : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
                         (alamat instansi., bukan rumah) ..
2.   Abstrak
(abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata).
3.   Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang penelitian secararingkas dan padat, dan tujuan. Dukungan  teori  tidak  perlu  dimasukkan  pada  bagian  ini,  tetapi  penelitian  sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.
4.   Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan  penelitian  yang  lain,  prosedur  dan  tekniknya akan  berbeda.  Kalau  tidak berbeda,  berarti  penelitian  itu  hanya  mengulang  penelitian  yang  sudah  ada sebelumnya.   Tapi  bukan  berarti  harus  berbeda  semuanya.  Untuk  penelitian  sosial misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik  pengumpulan  datanya  berbeda,  analisis  datanya  berbeda,  dan  lain.lain. Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau disertakan  penelitian  yang  dilakukan  termasuk  ke  dalam  kategori  penelitian  yang mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
5.   Pembahasan
Bagian  ini  memuat  data  (dalam  bentuk  ringkas),  analisis  data  dan  interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi  terbanyak,  bisa  mencapai  50%  atau  lebih.  Bagian  ini  bisa  dibagi  menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
6.   Penutup
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulandan saran dapat dibuat dalam sub  bagian  yang  terpisah.   Kesimpulan  menjawab  tujuan,  bukan  mengulang  teori, berarti  menyatakan  hasil  penelitian  secara  ringkas  (tapi  bukan  ringkasan pembahasan).   Saran  merupakan  penelitian  lanjutan  yang  dirasa  masih  diperlukan untuk  penyempurnaan  hasil  penelitian  supaya  berdaya guna.   Penelitian  tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.
7.   Daftar Pustaka
Bagian  ini  hanya  memuat  referensi  yang  benar-benar  dirujuk;  dengan  demikian, referensi  yang  dimasukkan  pada  bagian  ini  akan  ditemukan  tertulis  pada  bagianbagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:

Aturan Penulisan

  •  Tulisan merupakan hasil penelitian
  • Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari padanannya dalam bahasa Indonesia baku, dan tidak perlu menyertakan bahasa asingnya.
  •  Kalimat yang diambil dari tulisan ilmiah dalam bahasa asing diterjemahkan dalam bahasa Indonesia baku.
  • Referensi menggunakan aturan author, date hanya mencantumkan nama belakang penulis dan tahun tulisan (contoh: Kotler, 2000) dan mohon dicek ulang dengan daftar pustaka (sangat membantu jika menggunakan fasilitas bibliography yang ada di word processor)
  • Tidak menggunakan catatan kaki
  •  Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format
    • Ukuran kertas yang digunakan ukuran A4
    • Panjang tulisan minimum 10 halaman
    • Margin keliling 1” atau 3cm
    • Spasi 1.5
    • Dalam bentuk 1 kolom (standar, tidak perlu dibuat kolom
    • Huruf Times New Roman, ukuran 12
    • Semua jenis rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert => Equation), termasuk pembagian/fraksi, Zigma, Akar, Matriks, Integral, Limit/Log,Pangkat, dsb)
    •  Semua jenis simbol menggunakan simbol standar yang ada di Word Processor (bagi pengguna MS Word ada di bagian Insert => Symbol)
    • Judul tabel dan gambar ditulis di tengah, title case, dengan jarak 1 spasi dari tabel atau gambarnya. Tulisan “Tabel” atau “Gambar” dengan nomornya diletakkan satu baris sendiri. Judul tabel diletakkan di atas tabel (sebelum tabel) dan judul gambar diletakkan di bawah gambar (setelah gambar). Penulisan sumber tabel atau gambar diletakkan di bawah tabel dan gambar (center pada gambar dan sejajar tabel pada tabel dengan huruf 10 pt). Pada gambar, penulisan sumber diletakkan setelah judul gambar dengan jarak 1 spasi. Tulisan dalam tabel 10 pt.


3.   Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku !

Data yang harus dicantumkan jika sumber informasinya berupa buku atau majalah, dan sesuai dengan cara yang berlaku adalah akan saya jelaskan seperti dibawah ini.
Penulis.Tahun terbit.Judul buku( ditulis miring).Volume ( jika ada ). Edisi atau cetakan (jika ada).Kota terbit: Nama penerbit.
Contoh :
  • Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London: Jolly Good Publishing
  • Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.
Dari contoh diatas, dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang telah dikenal secara internasional misalnya seperti pada contoh diatas London atau New York, dikutip hanya kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara internasional, negaranya (atau provinsi untuk indonesia) juga harus disertakan.

Referensi: